Saturday, 3 September 2016

Apakah lebah mati setelah menyengat? | pedianesia.blogspot.com

     Lebah adalah serangga terbang yang memiliki 3 pasang kaki dan 2 pasang sayap. Pada umumnya, lebah membangun sarang di pohon kayu maupun di atap rumah dengan bentuk yang terdiri dari beberapa kumpulan Struktur Hexagonal (segi enam). Lebah juga memiliki fungsi sebagai penyerbuk yang membantuh tumbuh-tumbuhan dalam penyebaran serbuk sari.

   
     Namun, lebah juga merupakan binatang serangga yang dapat menyerang manusia jika mereka merasa diusik oleh manusia. Senfatan lebah ini dapat menimbulkan iritasi, bengkak, memerah, rasa panas di sekitar sengatan, dan juga dapat mengancam jiwa orang, jika orang tersebut memiliki alergi terhadap sengatan lebah yang memicu terjadinya reaksi Anafilaktik. Reaksi Anafilaktik adalah suatu keadaan yang ditandai dengan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dan penyempitan saluran pernapasan sehingga menyebabkan penderita tidak sadarkan diri atau pingsan.


     Seperti tang dikatakan sebelumnya, untuk melindungi dirinya dari usikan dan gangguan, lebah akan menyerang manusia dengan cara menyengat. Tetapi, beberapa menit setelah menyengat, lebah yang bersangkutan akan mati. Mengapa hal ini bisa terjadi? Rupanya setelah menyengat manusia, lebah harus segera harus segera melarikan diri, sehingga jarum sengat pada ekornya dan kantong kelenjar lebah akan terlepas dari badannya dan tertancap pada bagian tubuh manusia yang terkena sengatan.

     Hal inu menyebabkan organ tubuh lebah tersebut rusak, bahkan terlepas dari tubuh itu sendiri. Dengan demikian setelah menyengat manusia, lebah juga akan mati karenanya. Dan perlu diketahui, bahwa jarum sengatan lebah menyatu dengan organ tubuh lainnya pada lebah sehingga jika sengatan tersebut lepas, maka organ tubuh pada lebah juga akan terikut ataupun rusak karnanya.

Kunjungi pedianesia.blogspot.com Untuk melihat berbagai macam informasi menarik, unik, dan bermanfaat lainnya.

Penulis : M.Tio Hadi P.


No comments:

Post a Comment